Endoskopi bariatrik merupakan alternatif tindakan untuk menangani obesitas dengan endoskopi tanpa proses pembedahan. Berikut penjelasan dr. Hasan Maulahela, SpPD, K-GEH yang dikutip dari live Instagram RSCM Kencana mengenai “Penanganan Endoskopik untuk Obesitas” yang dimoderatori oleh dr. Saskia Aziza N, SpPD, K-GEH.

Terapi endoskopi bariatrik terbagi menjadi dua metode, yaitu pengurangan volume ruang pada lambung dengan pemasangan balon gaster pada lambung (Intragastric Balloon) dan pengecilan ukuran lambung (Endoscopic Sleeve Gastroplasty (ESG)).

Intragastric balloon
Konsep pemasangan gastrik balon yaitu dengan mengecilkan ruang pada lambung sehingga volume makanan akan berkurang. Selain itu, adanya balon di dalam lambung akan menyebabkan pengosongan lambung lebih lambat (gastroparesis) tujuannya adalah untuk menimbulkan rasa cepat kenyang. Adapun pemasangan gastrik balon dilakukan dengan endoskopi.

Endoscopic Sleeve Gastroplasty (ESG)
Prosedur ESG dilakukan dengan menjahit dinding lambung untuk mengecilkan volume lambung sehingga bentuk anatomi lambung akan berkurang. Jika dibandingkan dengan gastrik balon, efek penurunan berat badan ESG akan lebih lama.

Persiapan yang harus dilakukan sebelum melakukan prosedur endoskopi bariatrik
Sebelum prosedur endoskopi bariatrik dilakukan, dokter terlebih dahulu memastikan kondisi penyakit yang ada pada pasien, memeriksa kondisi lambung apakah ada kontraindikasi seperti luka atau tumor atau benjolan. Kemudian, akan diberikan obat-obatan untuk memperbaiki kondisi lambung hingga optimal.

Meskipun telah melakukan endoskopi bariatric pasien disarankan tetap menjalankan pola hidup sehat, memperhatikan asupan makanan, dan rutin berolahraga.

Sumber: Mengenal Penanganan Endoskopik untuk Obesitas. Live Instagram RSCM Kencana. Diakses pada 10 Agustus 2023. Melalui: https://www.instagram.com/reel/Cvv9txRA-23/?igshid=NjIwNzIyMDk2Mg==

Sumber gambar: Getty Images