Tata Laksana Kolangitis pada Pasien dengan Striktur Biliaris Iatrogenik

Tessa Oktaramdani*, Ari Fahrial Syam**, Dadang Makmun**

*Department of Internal Medicine, Faculty of Medicine, University of Indonesia/Dr. Cipto Mangunkusumo General National Hospital, Jakarta

**Division of Gastroenterology, Department of Internal Medicine, Faculty of Medicine, University of Indonesia/Dr. Cipto Mangunkusumo General National Hospital, Jakarta

ABSTRAK

Striktur biliaris iatrogenik adalah penyebab terbanyak penyempitan saluran empedu yang bukan disebabkan oleh keganasan. Dari beberapa studi dilaporkan bahwa 80% striktur tersebut terjadi pasca kolesistektomi. Striktur biliaris mempunyai manifestasi klinis yang luas, mulai dari peningkatan enzim hati hingga infeksi yang dapat berakibat fatal seperti kolangitis, abses hati, dan sirosis biliaris. Oleh karena gejala klinis yang muncul perlahan-lahan, diagnosis striktur biliaris seringkali menjadi terlambat sehingga pasien seringkali datang dengan komplikasi. Kami melaporkan sebuah kasus wanita 26 tahun dengan striktur biliaris iatrogenik. Drainase biliar secara endoskopi diikuti dengan pembedahan dipilih sebagai strategi tata laksana pada pasien ini.

Bagikan: