DIARE SEBAGAI FAKTOR PROGNOSTIK KASUS COVID-19 DERAJAT BERAT

Dinda Nisrina*, Hasan Maulahela** *Faculty of Medicine, Universitas Indonesia/Dr. Cipto Mangunkusumo General National Hospital Jakarta **Division of Gastroenterology, Department of Internal Medicine Faculty of Medicine, Universitas Indonesia/Dr. Cipto Mangunkusumo General National Hospital Jakarta Department of Medical Education, Faculty of Medicine, Universitas Indonesia, Jakarta ABSTRAK Pada bulan Maret tahun 2020 lalu, seluruh dunia

TIPS AMAN PERGI KE RUMAH SAKIT ATAU PUSKESMAS SAAT PANDEMI COVID-19

Saat pandemi covid melanda, pemerintah menyarankan agar masyarakat yang tidak memiliki kepentingan tetap berada di rumah untuk mencegah penularan virus corona. Namun, saat kondisi kita atau salah satu anggota keluarga mulai terasa tidak enak (sakit) mau tidak mau kita akan memeriksakan diri ke tempat layanan kesehatan. Sementara, pasien terkonfirmasi positif COVID-19 masih

Penderita Gangguan Pencernaan yang Tidak Boleh Divaksin COVID-19

Vaksin COVID-19 produksi Sinovac mulai beredar di Indonesia. Namun ada beberapa kategori yang tidak bisa mendapatkannya, salah satu diantaranya yaitu orang dengan gangguan gastrointestinal atau gangguan saluran cerna tertentu. Sebagaimana yang disampaikan Konsultan gastroentero-hepatologi sekaligus ketua umum PB PEGI, Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, MMB, SpPD, K-GEH, FACP, FACG, FINASIM dalam

Diare pada Pasien Covid-19, Pakar Gastro: Bisa Lebih Lama Pulih

Gejala COVID-19 dilaporkan makin beragam. Salah satu gejala yang dilaporkan adalah diare. Gejala diare ini bahkan tidak diikuti oleh gejala umum seperti demam, batuk, dan flu sama sekali. Lalu seperti apa diare pada penderita COVID-19? Konsultan gastroentero-hepatologi sekaligus ketua umum PB PEGI, Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, MMB, SpPD, K-GEH, FACP,

Waspadai Salah Satu Faktor Risiko Covid-19: Obesitas

Faktor risiko Covid-19 yang telah diketahui secara umum yaitu daya tahan, lingkungan, dan keberadaan virus. Namun, konsultan gastroentero-hepatologi sekaligus ketua umum PB PEGI, Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, MMB, SpPD, K-GEH, FACP, FACG, FINASIM (@dokterari) menyampaikan bahwa terdapat satu faktor risiko lain yang dapat memperparah Covid-19 karena menyebabkan komplikasi, yaitu obesitas.

Waspadai Cara Penularan Virus Corona antara Pasien dan Dokter

Risiko penularan virus corona antara pasien dan dokter terbilang cukup tinggi. Terutama sejak Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengakui bahwa virus ini dapat ditularkan melalui airborne atau udara dalam jumlah partikel yang lebih kecil. Proses penularan virus antara pasien dan dokter melalui airborne sendiri, sebagaimana yang dijelaskan oleh dokter spesialis penyakit dalam dan

Pedoman Klinis dan Prosedural untuk Unit Endoskopi Saluran Cerna pada Masa Pandemi Covid-19

Penyakit COVID-19 dinyatakan sebagai kondisi darurat kesehatan nasional dan pandemi. Pedoman ini ditulis berdasarkan pada sistem peringatan World Health Organization (WHO) dan dapat diperbaharui berdasarkan pada situasi kesehatan masyarakat yang sedang berkembang. Isi dan rekomendasi dalam pedoman ini berupa interpretasi dari informasi terbaik yang telah dipublikasikan para ahli. Pedoman ini dimaksudkan untuk

Petunjuk Pencegahan Penularan Covid-19 untuk Petugas Kesehatan

Berdasarkan Surat Edaran PB IDI No.02854/PB/A.3/03/2020, berikut Petunjuk Pencegahan Penularan Covid-19 untuk Petugas Kesehatan yang diterbitkan oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) bersama Perhimpunan Profesi dibawah payung IDI dan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) sebagai langkah strategis dan taktis guna menurunkan angka penularan dan memutus penyebaran Covid-19 serta melindungi Dokter, Perawat, dan Petugas

Protokol Tindakan Endoskopi di Pusat Endoskopi Saluran Cerna dalam Konteks Kewaspadaan Infeksi Covid-19

1. Pemilihan Pasien a. Membatasi tindakan hanya untuk tindakan-tindakan urgent seperti perdarahan, kolangitis, benda asing, akses nutrisi atau sesuai pertimbangan dokter penanggung jawab pelayanan (DPJP) b. Tindakan-tindakan elektif sedapat mungkin ditunda/dilakukan penjadwalan ulang c. Seluruh pasien yang menjalani tindakan endoskopi harus dievaluasi untuk riwayat kontak dengan pasien suspek Covid-19, gejala-gejala yang mengarah