Rasa Terbakar di Dada, Serangan Jantung atau Asam Lambung?
Rasa terbakar di dada umumnya diasosiasikan dengan serangan jantung. Padahal, terdapat perbedaan antara rasa tidak nyaman di dada yang diakibatkan oleh serangan jantung dan asam lambung. Perbedaan tersebut perlu dikenali agar tidak salah dalam menentukan penanganan selanjutnya.
Serangan jantung ditandai dengan nyeri atau perasaan seperti tertekan di bagian dada, di bawah tulang rusuk, dan lengan yang menjalar ke leher, rahang, bahu, atau punggung. Sedangkan Gastroesophageal reflux disease (GERD) atau meningkatnya asam lambung hingga naik ke kerongkongan akibat otot cincin lambung (sfingter) yang bertugas sebagai penahan asam lambung tidak berfungsi dengan baik. Berdasarkan studi yang diterbitkan Alimentary Pharmacology and Therapeutics pada 2007, orang yang sering merasa cemas berisiko 2-4 kali terkena GERD. Biasanya GERD ditandai dengan rasa terbakar di dada dan juga rasa pahit di mulut.
Namun, gejala GERD tidak dapat serta merta ditentukan dari satu gejala saja. Banyak orang yang memvonis dirinya terkena GERD tanpa konsultasi lebih lanjut. Mereka memvonis diri sendiri terkena GERD dari adanya rasa pusing dan nyeri perut yang mereka alami. Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, MMB, SpPD, K-GEH, FACP, FACG, FINASIM menuturkan bahwa rasa pusing itu bukan gejala GERD. Gejala GERD meliputi rasa panas di dada seperti terbakar, serta mulut yang terasa pahit. Rasa pahit itu kemudian membuat nafsu makan berkurang, sehingga tubuh kekurangan cairan dan akhirnya menimbulkan rasa pusing.
Oleh karena itu, jika muncul gejala-gejala GERD, perlu dilakukan konsultasi terlebih dahulu pada konsultas saluran cerna sebelum menentukan pengobatan apa yang perlu dilakukan.
Salam sehat.
Sumber:
https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-4805809/dada-panas-seperti-terbakar-serangan-jantung-atau-asam-lambung
https://www.alodokter.com/kenali-ciri-ciri-sakit-jantung
Ilustrasi: freepik.com