POLUSI UDARA BISA JADI FAKTOR RISIKO INFLAMMATORY BOWEL DISEASE (IBD)
Paparan polusi udara dalam jangka panjang dapat memicu terjadinya inflammatory bowel disease (IBD). Sebab, polutan yang terkandung dalam polusi udara dapat mengganggu sistem imun sehingga dapat menyerang sel di dalam sistem pencernaan.
Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, MMB, SpPD, K-GEH, FACP, FACG, FINASIM, konsultan gastroentero-hepatologi, menjelaskan bahwa polusi udara yang terhirup bisa masuk ke dalam peredaran darah dan mengganggu kesehatan organ tubuh, termasuk sistem pencernaan. Selain itu, polusi udara juga dapat berdampak langsung pada kesehatan pencernaan jika mengkonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi polutan.
“Secara langsung ketika makanan itu mengandung polutan pasti jadi diare, tetapi dalam jangka panjang ini akan menyebabkan peradangan pada usus besar kemudian dapat terjadi yang namanya inflammatory bowel disease (IBD)” jelas Prof. Ari dalam webinar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI).
Meskipun bukan penyebab langsung, paparan polusi udara sudah terbukti dapat terbukti meningkatkan risiko IBD. Prof. Ari menyebutkan ada beberapa cara mencegah inflammatory bowel disease karena polusi udara, diantaranya:
– Menggunakan masker ketika berada di luar ruangan, khususnya ketika kualitas udara sedang buruk
– Mengonsumsi makanan yang sehat, seperti menghindari makanan yang berlemak dan bersantan, goreng-gorengan, jeroan, coklat, dan keju
– Mengurangi atau menghentikan kebiasaan minum-minuman alkohol
– Berhenti merokok
– Makan dengan porsi secukupnya
– Berolahraga secara teratur
– Beristirahat yang cukup
Sumber gambar: Getty Images