Nilai Efektifitas Biaya dan Efisiensi Penggunaan Kembali Perangkat Medis Sekali Pakai

Aan Santi*, Risa Ismadewi*, TR Fitriyani*, Murdani Abdullah**

* Digestive Endoscopy Center, Dr. Cipto Mangunkusumo General National Hospital, Jakarta

** Division of Gastroenterology, Department of Internal Medicine, Faculty of Medicine University of Indonesia/Dr. Cipto Mangunkusumo General National Hospital, Jakarta

ABSTRAK

Tujuan: Penggunaan alat medis sekali pakai (single-use) yang dipakai kembali (re-use) menjadi sangat penting dan kompleks dalam menerapkan kemampuan operasional dan teknik pada profesional penggunaalat tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai efektifitas biaya dan efisiensi penggunaan perangkatmedis single-use yang dijadikan re-use.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian potong lintang dilakukan pada Juli hingga Desember2013. Penelitian membandingkan dua kelompok pasien yang menjalani pemeriksaan endoscopic retrogradecholangiopancreatography (ERCP) di Pusat Endoskopi Saluran Cerna (PESC), Rumah Sakit CiptoMangunkusumo, Jakarta. Pasien pada kelompok pertama menerima tindakan dengan alat medis baru; sedangkanpasien di grup lainnya menerima tindakan dengan alat medis re-use. Proses penggunaan alat medis re-use dilakukan sesuai dengan prosedur dekontaminasi dan sterilisasi yang berlaku.

Hasil: Penggunaan alat medis dalam tindakan ERCP lebih banyak menggunakan alat re-use (50,9%) dibandingkan alat baru (49,1%); kepuasan operator pada alat re-use maupun alat baru tidak berbeda secarasignifikan (p = 0,062); rata-rata biaya pada penggunaan alat re-use lebih rendah dibandingkan pada alat baru (Rp 198.818.250,00 vs. Rp 594.354.000,00; p = 0.000); persentase keberhasilan penggunaan alat re-use lebihrendah dibandingkan pada alat baru (80% vs. 90,6%; p = 0,203); dampak berupa terjadi demam atau infeksipada penggunaan alat re-use dan alat baru tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan (p = 0,676).

Simpulan: Penggunaan alat re-use menunjukkan efektifitas yang baik pada kepuasan operator, keberhasilanalat, dan dampak pada pasien. Biaya penggunaan alat re-use lebih efisien dibanding dengan penggunaan alat baru.

Kata Kunci: efektifitas, efisiensi, perangkat medis re-use, baru, endoskopi

Indones J Gastroenterol Hepatol Dig Endosc Vol.15, No.1, April 2014 (NASKAH LENGKAP)

Bagikan: