Kebiasaan Browsing Internet dan Sindrom Dispepsia pada Remaja

Tahukah kamu, kebiasaan berinteraksi dengan mesin pencari internet dapat mempengaruhi berkembangnya gejala dispepsia pada pasien remaja?

Berdasarkan hasil penelitian dalam The Indonesian Journal of Gastroenterology, Hepatology, and Digestive Endoscopy menunjukan bahwa kebiasaan berinteraksi dengan mesin pencari internet dapat mempengaruhi berkembangnya gejala dispepsia pada pasien remaja.

Hal ini karena dispepsia juga berkaitan dengan gangguan psikososial. Kebiasaan browsing internet selanjutnya dapat berkembang menjadi kecanduan internet. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa kecanduan internet adalah prediktor stres, depresi, kecemasan, dan kesepian.

Oleh karena itu, penting untuk mencegah kecanduan internet pada remaja, agar tidak terjadi kejadian dispepsia fungsional. Meskipun demikian, penelitian ini masih memerlukan studi lanjutan untuk menemukan hubungan sebab dan akibat.

Untuk melihat informasi lebih lengkap silahkan kunjungi https://doi.org/10.24871/231202238-42


Sumber:

Bayu, Purnama., Sofia, Noor Asyiqah., and Cahyani, Angelin Utami. (2022). Interaction between Internet Browsing Habit and Dyspepsia Syndrome in Adolescent, The Indonesian Journal of Gastroenterology, Hepatology and Digestive Endoscopy, 23(1), 38 – 42.

DOI: https://doi.org/10.24871/231202238-42

Sumber Gambar: Kaspars Grinvalds

Bagikan: