Endoscopic Mucosal Resection (EMR)
Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal memiliki tumor atau lesi tepat di bawah permukaan dinding saluran cerna, dokter mungkin akan menyarankan untuk mengangkatnya dengan prosedur Endoscopic Mucosal Resection (EMR). Prosedur ini menawarkan solusi minimal invasif untuk mengatasi kanker atau lesi pra-kanker di saluran cerna, memberikan penilaian yang akurat dibandingkan metode terapi ablasi lainnya seperti argon plasma coagulation (APC), terapi fotodinamik, atau radiofrequency ablation (RFA).
EMR techniques: a. snare polypectomy; b. strip biopsy method (sumber: abdominalkey.com)
Apa Itu Prosedur Endoscopic Mucosal Resection (EMR)?
Endoscopic Mucosal Resection (EMR) adalah prosedur terapeutik minimal invasif yang dilakukan dengan alat endoskop untuk mengangkat kanker atau lesi pra-kanker di saluran cerna. EMR memungkinkan dokter untuk menilai secara lokal tingkat keparahan penyakit dengan lebih akurat. Terdapat dua metode EMR yaitu suction dan non-suction. Pada metode non-suction, injeksi submukosa digunakan untuk memisahkan muscularis propria (lapisan otot) dari lesi, mengurangi risiko perforasi (terbentuknya lubang pada dinding organ).
Siapa yang Membutuhkan EMR?
EMR digunakan untuk mengangkat tumor yang terletak dalam mukosa – lapisan terluar yang melapisi organ-organ saluran cerna. Prosedur ini efektif untuk:
1. Pengangkatan tumor yang belum mencapai lapisan lebih dalam dari dinding saluran cerna dengan diameter kurang dari 2 cm atau sedikit lebih besar.
2. Area jaringan abnormal, lesi pra-kanker, atau tumor kanker superfisial seperti lesi lambung atau usus kecil dengan batas yang jelas (dapat dipisahkan dari jaringan sekitarnya).
3. Kanker esofagus atau kanker kolon stadium awal.
4. Barrett’s esophagus.
Dokter akan menyarankan prosedur EMR jika area yang abnormal atau kanker tidak menyebar ke jaringan sekitarnya.
Persiapan Sebelum Menjalani Prosedur EMR
Sebelum menjalani prosedur EMR, ada beberapa langkah yang perlu dipersiapkan:
1. Prosedur Saluran Pencernaan Bagian Bawah: Pasien perlu mengikuti diet cair ditambah laksatif (pencahar) atau enema untuk membersihkan usus.
2. Prosedur Saluran Pencernaan Bagian Atas: Pasien harus berpuasa (tidak makan dan minum) selama 12 jam sebelum prosedur untuk memastikan saluran cerna atas bersih dari makanan.
3. Ikuti Petunjuk Dokter: Pastikan untuk mengikuti petunjuk pra-prosedur dari dokter dengan cermat.
Pemulihan Setelah Prosedur EMR
Setelah prosedur EMR dilakukan, pasien akan dipantau di ruang pemulihan sambil menunggu efek sedatif (obat bius) mereda. Selama pemulihan, pasien mungkin akan mengalami gejala seperti sakit tenggorokan, mual atau muntah, dan kembung. Sementara itu, komplikasi seperti perdarahan dan perforasi sangat jarang terjadi.
Kesimpulan
Endoscopic Mucosal Resection (EMR) adalah prosedur minimal invasif yang efektif untuk mengangkat lesi pra-kanker dan kanker superfisial di saluran cerna. Dengan persiapan yang tepat dan pemantauan pasca-prosedur, EMR dapat menjadi solusi yang aman dan efektif untuk mencegah perkembangan kanker lebih lanjut. Jika Anda memerlukan informasi lebih lanjut atau ingin mengetahui apakah Anda kandidat yang tepat untuk EMR, konsultasikan dengan dokter Anda.
Artikel ini telah ditinjau ulang oleh dr. Virly Nanda Muzellina, SpPD, K-GEH
Sumber gambar dan ilustrasi:
Getty Images
EMR techniques. Abdominal Key: Fastest Abdominal Insight Engine. Abdominalkey.com
Sumber:
Mannath J, Ragunath K. Endoscopic mucosal resection: who and how? Therap Adv Gastroenterol. 2011 Sep;4(5):275-82. doi: 10.1177/1756283X10388683. PMID: 21941594; PMCID: PMC3165204.
Johns Hopkins Medicine. Endoscopic Mucosal Resection. Retrivied from: https://www.hopkinsmedicine.org/health/treatment-tests-and-therapies/endoscopic-mucosal-resection
Guy’s and St Thomas’ NHS Foundation Trust (guysandstthomas.nhs.uk). (2023). Endoscopic Mucosal Resection: an Overview. Retrivied from: https://www.guysandstthomas.nhs.uk/health-information/endoscopic-muscosal-resection Top of Form