Bolehkah Penderita Radang Usus Puasa?
Tidak terasa, satu minggu kedepan kita akan memasuki bulan puasa ramadhan. Puasa yang seyogyanya dilaksanakan dalam kondisi hati yang ikhlas dan khusyuk, dapat terganggu oleh kekhawatiran para penderita penyakit saluran cerna. Salah satu diantara penyakit saluran cerna yang kerap mengkhawatirkan bagi orang yang hendak berpuasa adalah peradangan dinding usus atau inflammatory bowel disease (IBD).
IBD adalah peradangan pada saluran cerna yang ditandai dengan adanya iritasi hingga luka. IBD merupakan istilah umum untuk dua jenis penyakit, yaitu kolitis ulseratif dan penyakit crohn. Keduanya merupakan peradangan pada dinding usus yang dapat menyebabkan gejala seperti diare, nyeri perut, penurunan nafsu makan yang akan memicu penurunan berat badan, BAB berdarah, dan lain-lain.
Lalu apakah ada larangan bagi penderita IBD untuk berpuasa?
Konsultan gastroentero-hepatologi sekaligus ketua umum PB PEGI, Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, MMB, SpPD, K-GEH, FACP, FACG, FINASIM menjelaskan bahwa penderita IBD yang berada dalam keadaan tidak aktif atau remisi diperbolehkan untuk puasa. Puasa merupakan ibadah yang menuntut kita untuk menahan makan. Dengan berpuasa, orang akan lebih sehat hidupnya karena mereka mengatur makannya. Begitu pula dengan orang dengan IBD, dia akan lebih sehat karena makanannya diatur. Kendati demikian, ini hanya berlaku pada level IBD yang sedang tenang atau tidak sedang dalam keadaan pendarahan, diare, nyeri perut yang hebat misalnya. Sedangkan orang yang dalam kondisi kambuh dan membutuhkan obat-obatan seperti mesalazine yang harus diminum 3 kali sehari dianjurkan tidak berpuasa.
Nah, sobat PEGI kini sudah tidak khawatir lagi kan untuk berpuasa dengan khusyuk ditengah IBD?
Salam sehat.
Sumber:
https://lifestyle.bisnis.com/read/20210320/106/1370136/penderita-radang-usus-boleh-puasa
Ilustrasi: freepik.com