Kenali Kelompok Orang yang Berisiko Tinggi Terkena Kanker Usus Besar
Kanker usus besar merupakan jenis kanker terbanyak nomor 4 di Indonesia serta menjadi penyebab sekitar 8,5% dari total kematian akibat kanker di dunia. Penyakit ini umumnya ditemukan pada usia lanjut, tetapi terdapat factor sporadic yang berkaitan dengan gaya hidup tidak sehat. Sebagaimana yang dijelaskan oleh konsultan gastroentero-hepatologi sekaligus ketua umum PB PEGI, Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, MMB, SpPD, K-GEH, FACP, FACG, FINASIM dalam siaran langsung instagramnya.
Berdasarkan pemaparan beliau mengenai kanker usus besar, terdapat kelompok orang tertentu yang lebih berisiko terkena kanker usus besar, yaitu orang gemuk, merokok, konsumsi minuman beralhokol, kurang bergerak, kurang suka sayuran, serta memiliki genetik atau riwayat keluarga dengan penyakit yang sama. Namun, faktor yang paling berpengaruh adalah gaya hidup, yaitu diantaranya kebiasaan mengonsumsi daging merah dan kurang sayur.
Salah satu pencegahan yang bisa dilakukan dengan cukup konsumsi buah dan sayur. Prof Ari menyampaikan bahwa tidak ada sayuran spesifik yang bisa mencegah kanker usus. Meski demikian, yang harus diperhatikan dalam memilih sayuran, terutama pengidap sakit maag, jangan sampai memilih sayuran yang dapat mengganggu kerja lambung. Misalnya seperti kol dan sawi. Lebih baik mengonsumsi sayur yang relative aman seperti bayam, kangkung, daun singkong, buncis, kacang-kacangan.
Sayuran tersebut berfungsi untuk mengurangi risiko penyakit dengan memperlancar proses buang air besar. Serat tidak larut pada sayur akan menarik zat tidak berguna dari usus. Sehingga zat tidak berguna tersebut tidak akan menempel dan menyebabkan peradangan, timbulnya polip, dan menjadi kanker.
Salam sehat.
Sumber:
Ilustrasi: freepik.com