The Rome Foundation Merilis Data Penting Kejadian & Beban Penyakit Gangguan Fungsi Sistem Pencernaan dari Penelitian Epidemiologi Global

RALEIGH, NC (22 April 2020) – The Rome Foundation merilis hasil penelitian mengenai kejadian dan beban penyakit dari 22 gangguan sistem pencernaan, atau dikenal sebagai Disorders of Gut-Brain Interactions (DGBI), yang dilakukannya pada 33 negara di 6 benua di seluruh dunia, hasil penelitian ini dipublikasi di jurnal ternama “Gastroenterology”.

Penelitian ini diprakarsai oleh Dr. Ami Sperber, anggota Dewan Direksi The Rome Foundation. Dr. Ami berkolaborasi dengan peneliti dari 33 negara, termasuk diantaranya adalah Indonesia. Data penelitian dikumpulkan melalui survei online di 24 negara, wawancara langsung di 8 negara yang tidak dapat dijangkau survei online, salah satunya Indonesia, serta kombinasi survei online sekaligus wawancara langsung di negara Cina dan Turki. Survei online dan wawancara tersebut menggunakan kuesioner Rome IV Adult Diagnostic, Rome III IBS dan lebih dari 80 jenis kuesioner lainnya untuk mengidentifikasi variabel yang berhubungan dengan Disorders of Gut-Brain Interactions.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari 40% orang di seluruh dunia mengalami Disorders of Gut-Brain Interactions. Hal ini berpengaruh terhadap kualitas hidup dan tingkat pemanfaatan layanan kesehatan mereka. Penelitian epidemiologi global yang dilakukan The Rome Foundation adalah studi multi-nasional berskala besar pertama yang membahas kejadian dan beban penyakit Disorders of Gut-Brain Interactions. Penelitian ini akan meningkatkan pemahaman kita mengenai kondisi penyakit Disorders of Gut-Brain Interactions di tingkat global dan regional, termasuk hubungannya dengan jenis kelamin, usia, budaya, pola makan, faktor psikososial, serta dampak signifikannya terhadap kualitas hidup, pemanfaatan layanan kesehatan, dan faktor ekonomi.

“Tingkat kerumitan penelitian ini terlihat dari waktu yang dibutuhkan untuk mengolah ide awal hingga dapat dipublikasikan. Penelitian ini memakan waktu lebih dari sepuluh tahun untuk membentuk koneksi antar peneliti, merumuskan pertanyaan dan desain penelitian, menentukan metode penelitian (khususnya metode pengumpulan data), mengumpulkan data, dan kemudian menganalisisnya, hingga akhirnya artikel ilmiah pertama berhasil dipublikasi dalam jurnal Gastroenterology. Namun, artikel ilmiah tersebut bukan satu-satunya hasil penelitian. Data yang diperoleh lebih dari 73.000 responden pada 33 negara di 6 benua tersebut kedepannya dapat menjadi bahan analisis baru yang akan menghasilkan lebih banyak artikel ilmiah” kata Direktur Studi Global, Dr. Ami Sperber.

Prof. dr. Dr. Ari Fahrial Syam, MMB, SpPD, K-GEH, FACP, FACG, yang merupakan peneliti utama untuk negara Indonesia sekaligus Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI) dan Ketua Umum Pengurus Besar Perhimpunan Endoskopi Gastrointestinal Indonesia (PB PEGI), yang secara aktif terlibat dalam penelitian ini serta aktif menghadiri pertemuan tahunan yang diadakan oleh The Rome Foundation, menyatakan: “Penelitian epidemiologi global yang dilakukan oleh The Rome Foundation telah memberikan kami data yang reliabel mengenai kejadian dan dampak dari penyakit Disorders of Gut-Brain Interactions di negara kami dan perbandingannya dengan negara lain. Data tersebut membuktikan bahwa perlu dilakukan peningkatkan kesadaran masyarakat, dokter, dan pembuat kebijakan kesehatan untuk menghadapi kejadian dan dampak dari penyakit Disorders of Gut-Brain Interactions di Indonesia. Selain itu juga membuktikan bahwa masih perlu dilakukan penelitian serta alokasi sumber daya lebih lanjut untuk memperdalam penelitian.”
“Penelitian ini menunjukkan komitmen dari The Rome Foundation untuk terus memajukan ilmu pengetahuan dan meningkatkan pemahaman mengenai Disorders of Gut-Brain Interactions. Penelitian ini juga menegaskan bahwa The Rome Foundation merupakan organisasi yang memiliki jangkauan penelitian yang luas. The Rome Foundation akan terus memastikan bahwa kedepannya, dasar epidemiologis dan analisis data yang berasal dari penelitian ini akan berguna bagi bidang lain.” kata Presiden The Rome Foundation, Jan Tack.

Tentang The Rome Foundation
Selama 30 tahun, the Rome Foundation telah berupaya mencari dan memperbarui pengetahuan terkait Disorders of Gut-Brain Interactions. Hal ini dilakukan dengan menggabungkan para ilmuwan dan dokter dari seluruh dunia untuk melakukan klasifikasi dan menilai secara kritis ilmu tentang fungsi dan disfungsi sistem pencernaan. Ilmuan dan dokter tersebut kemudian menyusun rekomendasi terkait diagnosis dan perawatan yang dapat diterapkan dalam penelitian dan praktik klinis. Rekomendasi ini dapat ditemukan pada publikasi the Rome Foundation dan tercermin dalam the Rome diagnostic criteria.
Untuk informasi lebih lanjut, atau untuk mengadakan wawancara dengan Dr. Ami Sperber, Direktur Studi Global, hubungi Johannah Ruddy jruddy@theromefoundation.org

Logo Studi Global the Rome Foundation

Bagikan: