Virus Corona Kian Mewabah, Masih Amankah Mengonsumsi Buah Import Tiongkok?

Baru-baru ini dunia dihebohkan dengan munculnya virus corona jenis baru yang pertama kali ditemukan di Wuhan, Tiongkok yang bernama 2019-nCoV. Per tanggal 18 Februari ini, telah tercatat 43.103 kasus dan 1018 kematian akibat Coronavirus Disease (COVID19). Penyakit yang pada sebagian besar kasus memiliki gejala klinis demam, kesulitan bernapas, dan hasil rontgen menunjukkan infiltrate pneumonia luas di kedua paru-paru ini, telah tersebar ke 13 negara yaitu Cina, Singapura, Jepang, Republik Korea, Malaysia, Vietnam, Thailand, Amerika Serikat, Jerman, Perancis, UK, Spanyol, dan Uni Emirat Arab.

Meskipun Indonesia belum menjadi salah satu negara yang mengalami transmisi lokal virus tersebut, namun semakin luasnya persebaran penyakit ini mulai menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat. Sebagian masyarakat khawatir tertular virus tersebut melalui droplet (percikan ludah) penderita ketika bersin atau batuk. Bahkan ada pula yang khawatir tertular virus melalui konsumsi buah-buahan import dari Tiongkok, seperti jeruk mandarin, pir, apel, anggur, hingga buah lemon. Apakah anggapan tersebut benar?

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, MMB, SpPD, K-GEH, FACP, FACG, FINASIM menjelaskan bahwa virus corona dapat ditularkan dari manusia ke manusia bila droplet atau percikan ludah penderita yang batuk atau bersin langsung terhirup, termakan, atau terkena retina mata orang yang berada di dekatnya. Dalam droplet tersebut terdapat banyak sekali virus. Oleh karena itu, agar tidak tertular kita harus menghindari kontak langsung dengan droplet penderita. Beliau juga menambahkan bahwa sebenarnya, ketika berada di udara terbuka, virus akan mati dalam 10-15 menit. Jadi meskipun ada penderita yang memuncratkan droplet melalui bersin atau batuk, lalu terkena buah-buahan atau benda apapun yang diimport ke Indonesia, hanya dalam 10-15 menit saja virus tersebut akan mati. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir tertular virus karena makan buah yang diimport dari Tiongkok.

Hal yang perlu diwaspadai adalah ketika kita berada di tempat-tempat umum seperti kereta, bis, atau tempat-tempat kerumunan manusia. Untuk mencegah penularan ketika berada di tempat-tempat tersebut, kita harus selalu menggunakan masker di tempat ramai, sering mencuci tangan, dan memastikan sebelum mengusap hidung atau mengucek mata, kita sudah mencuci tangan dengan sabun terlebih dahulu. Bisa saja kita memegang handle pintu dan di handle pintu itu baru saja ada penderita yang bersin. Jika belum sampai 5 menit, virus dari droplet bersin masih hidup dan kita bisa tertular.

Salam sehat.

Sumber:

https://investor.id/lifestyle/ini-penjelasan-dokter-soal-aman-tidaknya-konsumsi-buah-import-tiongkok-terkait-virus-corona
http://infeksiemerging.kemkes.go.id/situasi-infeksi-emerging/info-corona-virus/situasi-terkini-perkembangan-novel-coronavirus-2019-ncov-12-februari-2020/#.XkUL3_kzYdW
P2P Kemenkes RI. 2019. Pedoman Kesiapsiagaan Menghadapi Infeksi Novel Coronavirus (2019-nCoV). Jakarta. Kementerian Kesehatan RI Direktorat Jenderal Pencegaham dan Pengendalian Penyakit.

Ilustrasi: freepik.com

Bagikan: