Cabe Bubuk pada Jajanan, Berbahayakah bagi Pencernaan?

Akhir-akhir ini beredar pesan berantai melalui jejaring sosial mengenai bahaya penggunaan cabe bubuk pada jajanan seperti tahu crispy, kentang goreng, atau cilok. Disebutkan bahwa cabe bubuk tersebut dapat menyebabkan difteri akibat tercemar kencing tikus. Didasari oleh beredarnya video berdurasi 11 detik yang memperlihatkan tumpukan cabai kering di tanah dengan sejumlah tikus yang lalu-lalang di tumpukan tersebut.

Konsultan Saluran Cerna Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, MMB, SpPD, K-GEH, FACP, FACG, FINASIM menegaskan bahwa konsumsi cabe bubuk tidak akan menyebabkan difteri. Selain itu, video tersebut dipastikan merupakan hoaks dan bukan berasal dari Indonesia.

Meski tidak menimbulkan difteri, konsumsi cabe bubuk dalam jumlah besar dapat menyebabkan diare pada orang yang sensitive pada efek pedas atau memicu kambuhnya sakit maag pada penderitanya. Sementara pada penderita ambeien, konsumsi cabe dapat menimbulkan sensasi panas pada dubur dan merangsang terjadinya pendarahan.

Namun, bagi orang tanpa gangguan pencernaan, sejatinya cabe bubuk yang sering digunakan dalam jajanan gorengan ini hanya berfungsi menambah efek pedas saja. Cabe bubuk tidak akan berbahaya bagi kesehatan asal tidak mengandung Bahan Tambahan Pangan (BTP) berbahaya, tidak dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan, dan tidak dikonsumsi saat pencernaan sedang bermasalah.

Salam sehat.

Sumber:

https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-4747024/banyak-jajanan-pakai-cabe-bubuk-bahayakah-bagi-pencernaan

Ilustrasi: freepik.com

Bagikan: