Ketahui Gejala dan Cara Pencegahan Hepatitis A
Penyakit Hepatitis A kembali menimbulkan kekhawatiran setelah munculnya kasus di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur yang mengakibatkan 975 orang warga terinfeksi. Jumlah kasus infeksi hati akibat perilaku dan pola makan minum yang kurang higenis ini biasanya akan meningkat di akhir kemarau dan di awal musim penghujan seperti saat ini. Oleh karena itu perlu bagi kita untuk mengenali lebih jauh penyakit Hepatitis A.
Konsultan Gastroenterohepatologi Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD, K-GEH, MMB, FACP, FACG, FINASIM menerangkan bahwa Hepatitis A merupakan infeksi organ hati yang diakibatkan oleh virus, ditularkan melalui makanan dan minuman yang tercemar virus serta melalui kontak langsung seperti hubungan seksual secara anal dan oral. Meski demikian, sebenarnya tidak mudah untuk tertular penyakit ini dari satu orang ke orang lain, misalnya hanya dengan bertemu di kampus. Beliau juga menjelaskan bahwa Hepatitis virus A tidak bisa menjadi Hepatitis B karena virus penyebabnya yang berbeda. Namun dalam satu kasus, pasien dapat saja mengalami infeksi Hepatitis A dan B sekaligus. Oleh karena itu agar terhindar dari keduanya, perlu dilakukan vaksin Hepatitis A dan B.
Masa inkubasi atau masa masuknya penyakit sampai timbul gejala berlangsung antara 2-6 minggu. Penderita Hepatitis A biasanya datang dengan gejala sudah kuning dan urin yang berwarna seperti air teh. Sebelumnya gejala Hepatitis A dimulai dengan common cold, yaitu gejala flu, sakit badan, dan mual yang terkadang disertai muntah, nafsu makan menurun, dan lemas. Pasien juga merasakan nyeri di perut kanan atas karena infeksi Hepatitis A yang mengenai livernya. Untuk memastikan apakah gejala yang muncul merupakan infeksi Hepatitis A, biasanya dilakukan pemeriksaan laboratorium guna menunjukkan peningkatan kadar bilirubin, SGOT, serta SGPT. Selain itu juga dilakukan pemerikasaan antibody terhadap virus Hepatitis A (anti HAV).
Penderita Hepatitis A akan diberikan obat-obatan untuk menghilangkan gejala yang muncul. Untuk pasien yang mengalami mual, muntah, serta tidak nafsu makan perlu dirawat di rumah sakit untuk mendapatkan infus cairan dan makanan. Pasien tersebut harus ditempatkan terpisah dari pasien lain.
Pencegahan penyakit hepatitis dapat dilakukan dengan menjaga pola hidup sehat seperti mengonsumsi makanan bergizi secara teratur, istirahat cukup, banyak mengonsumsi buah dan sayur, cuci tangan serta menggunakan sabun secara rutin tiap sebelum dan sesudah keluar dari toilet. Sementara bagi orang yang mengurus penderita Hepatitis A, sebaiknya mengonsumsi suplemen vitamin dan mineral. Bagi yang ingin berkunjung ke daerah yang terjangkit wabah Hepatitis A, sebaiknya juga melakukan vaksinasi minimal 2 bulan sebelum kunjungan.
Nah, dengan mengetahui gejala dan cara pencegahannya, kini sobat PEGI telah siap melawan Hepatitis A.
Salam sehat.
Sumber:
Ilustrasi: freepik.com