Usus merupakan organ yang berfungsi untuk mencerna asupan makanan dan minuman. Sehingga kesehatan usus dapat dipengaruhi oleh jenis asupan makanan dan pola makan. Sebagaimana yang disebutkan oleh Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI) Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, bahwa faktor genetik, kebiasaan jajan sembarangan, kurang makan sayur dan buah, merokok, konsumsi alkohol, dan obesitas merupakan faktor risiko yang bisa memicu terjadinya kanker usus.

Kebiasaan jajan sembarangan dapat menjadi salah satu pemicu kanker usus karena jajanan di pinggir jalan kurang terjamin kebersihannya. Bahkan tak jarang mengandung bahan tambahan pangan berbahaya seperti boraks dan formalin. Sementara untuk bahan tambahan pangan lain seperti gula buatan, pengawet dan penyedap makanan, maupun soda sebenarnya boleh dikonsumsi selama tidak berlebihan dan merupakan produk resmi yang memiliki izin edar dari BPOM.

Faktor risiko yang telah teridentifikasi dan konsisten dalam berbagai penelitian termasuk penelitian di Indonesia adalah tingginya konsumsi daging merah dan daging olahan, serta kurang makan sayur dan buah. Menurut Prof. Ari, daging merah memiliki komponen asam amino, serat, gajih, dan lemak yang lebih kompleks dibanding daging putih. Hal itu menyebabkan daging merah lebih sulit dicerna dibandingkan ikan dan ayam.

Jadi, hindari faktor-faktor risiko tersebut ya sobat PEGI, agar kesehatan usus kalian tetap terjaga.

Salam sehat.

Sumber:

https://www.jawapos.com/kesehatan/health-issues/09/12/2018/jajan-sembarangan-dan-banyak-makan-daging-merah-bisa-picu-kanker-usus

Ilustrasi: freepik.com