TOXIC MEGACOLON

Toxic Megacolon (TM) merupakan komplikasi peradangan pada usus besar yang jarang namun berpotensi fatal. TM didefinisikan sebagai pelebaran kolon non-obstruktif, dengan diameter lebih dari 6cm, yang dapat bersifat total atau segmental dan biasanya berhubungan dengan toksisitas sistemik. Setiap kondisi inflamasi usus besar dapat menjadi predisposisi TM.

Toxic Megacolon abdominal X-ray – Sumber: wikidoc

Penyebab

Toxic megacolon dapat menjadi komplikasi potensial dari penyakit apa pun yang menyebabkan infeksi colitis. Beberapa kondisi yang menjadi penyebab umum Toxic megacolon:

–  Peradangan. Penyakit radang usus (Inflammatory Bowel Diseas atau IBD) merupakan penyebab paling umum Toxic megacolon. Ada dua bentuk yaitu ulcerative colitis (UC) dan crohns disease.

Infeksi. Toxic megacolon dapat disebabkan oleh infeksi, baik infeksi bakteri maupun infeksi parasit. Seperti Clostridium difficile; Salmonella; Shigella; Campylobacter colitis; Enterohemorrhagic atau enteroaggregative Escherichia coli O157 (dapat menyebabkan sindrom hemolitik-uremik); Cytomegalovirus; Entamoeba.

Ischemia

Tanda & Gejala

Tanda dan gejala yang paling sering muncul adalah diare berdarah yang parah, pembengkakan perut, sakit di perut, demam lebih dari 38 derajat celcius, detak jantung lebih dari 120 denyut/menit, leukositosis neutrofilik melebihi 10500/mikro/L, anemia, dehidrasi, perubahan sensorium, dan hipotensi. Serta adanya bukti radiografik pembesaran kolon lebih dari 6cm.

Faktor Risiko

Toxic Megacolon merupakan komplikasi dari kondisi berikut ini:

Ulseratif Colitis. Ini adalah penyakit radang usus. Biasanya mempengaruhi usus besar dan rektum.

– Crohns Disease. Ini adalah penyakit radang usus. Ini dapat mempengaruhi setiap bagian dari saluran pencernaan.

– Infeksi usus besar. Ini dapat disebabkan oleh C. difficile. Ini adalah kuman yang dapat menyebabkan gejala mulai dari diare hingga radang usus besar yang mungkin mematikan. Infeksi lain juga dapat menyebabkan masalah.

– Aliran darah rendah ke usus besar.

– Dalam situasi yang jarang terjadi, kanker usus besar.

Faktor risiko lainnya termasuk diabetes, transplantasi organ, gagal ginjal, penekanan kekebalan, dan penyakit paru obstruktif kronik.

Diagnosis

Untuk memastikan diagnosis Toxic megacolon, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan anamnesis mengenai gejala, serta melihat riwayat medis pasien. Kemudian akan dilakukan pemeriksaan lanjutan seperti rontgen atau CT scan pada perut untuk melihat pembesaran usus besar dan mendeteksi adanya penyumbatan, melakukan tes hitung darah lengkap untuk mendeteksi kelainan pada darah, pemeriksaan elektrolit dalam darah, dan melakukan biopsi jaringan usus besar.

Treatmen

Penanganan Toxic Megakolon berdasarkan pada tingkat keparahan dan disesuaikan dengan penyebab yang mendasarinya. Pengobatan Toxic megacolon meliputi:

– Obat-obatan. Mengobati kondisi asli atau infeksi dapat mengurangi Toxic megacolon. Obat anti-inflamasi dapat membantu mengendalikan peradangan. Antibiotik dapat membantu mengobati atau mencegah infeksi.

– Mengistirahatkan usus dan dekompresi usus. Perawatan ini dapat membantu menghilangkan gas dan zat yang mengisi usus besar.

– IV Fluids. Pemberian cairan infus dan elektrolit dapat membantu proses pemulihan dan mencegah dehidrasi.

– Jika perawatan yang kurang invasive tidak mengurangi ukuran Toxic megacolon dalam 2 atau 3 hari, pasien akan disarankan melakukan pembedahan untuk mengangkat sebagian atau seluruh usus besar.

– Beberapa obat yang dapat memperburuk kondisi Toxic megacolon diantaranya opioid; obat anti-inflamasi nonsteroid; obat untuk menghentikan diare; antidepresan; obat anti-kolinergik.

Komplikasi

Toxic megacolon dapat menyebabkan komplikasi parah jika tidak mendapat perawatan yang tepat seperti perdarahan dan kehilangan darah; sepsis; robekan atau lubang (perforasi) pada usus besar; peritonitis; abses; syok; abdominal compartment syndrome. Jika tidak diobati Toxic megacolon dapat mematikan.


Sumber:

Skomorochow E, Pico J. Toxic Megacolon. 2022 Jul 5. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan–. PMID: 31613459.

Desai J, Elnaggar M, Hanfy AA, Doshi R. Toxic Megacolon: Background, Pathophysiology, Management Challenges and Solutions. Clin Exp Gastroenterol. 2020 May 19;13:203-210. doi: 10.2147/CEG.S200760. Erratum in: Clin Exp Gastroenterol. 2021 Jul 19;14:309-310. PMID: 32547151; PMCID: PMC7245441.

Frysh, Paul. 2021. What is Toxic Megacolon. Diakses pada 09 September 2022, dari https://www.webmd.com/ibd-crohns-disease/ulcerative-colitis/toxic-megacolon-overview#091e9c5e81ca7b79-2-6

Johns Hopkins Medicine. Toxic Megacolon. Diakses pada 09 September 2022, dari https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/toxic-megacolon

Sumber gambar: stringfixer

Bagikan:

4 Comments

  • Azul Howard">Azul Howard

    This was an amazing read! Your insights on this topic are very valuable and have given me a lot to think about. I appreciate the time and effort you put into researching and writing this post. Thank you for sharing your knowledge with us.

    Balas
    • admin

      Thank you for visiting our website

      Balas
  • Frida Kline">Frida Kline

    Hey there! I wanted to take a moment to let you know how much I enjoyed this blog post. Your insights were incredibly helpful and thought-provoking. It’s clear that you put a lot of effort into your writing. Thank you for sharing your expertise with us. Looking forward to your next post!

    Balas
    • admin

      Thank you for visiting our website

      Balas