KORELASI ANTARA KONSUMSI KOPI DAN GERD

Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) merupakan suatu kondisi dimana naiknya isi lambung ke bagian esophagus sehingga menimbulkan gejala atau komplikasi. Peningkatan insiden GERD dapat disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya konsumsi minuman seperti soda, teh, dan kopi. Berdasarkan hasil penelitian, konsumsi kopi memiliki hubungan yang bermakna terhadap kejadian GERD.

Hal tersebut karena zat yang terkandung dalam kopi, khususnya kafein dapat menyebabkan penurunan tekanan atau hipotensi sfingter esophagus bagian bawah dengan merelaksasi otot-otot LES (Lower Esophageal Sphincter). Pada penelitian lain disebutkan bahwa mekanisme penyebab GERD adalah karena peningkatan sekresi asam lambung dan kafein merupakan zat utama yang menginduksi kejadian tersebut.

Mekanisme kafein yang dapat meningkatkan GAS (Gastric Acid Secretion) diduga dari sifat kafein sebagai alkaloid pahit. Rasa pahit ini akan menginduksi pengikatan pada reseptor pahit di dalam tubuh yaitu TAS2R (Type 2 Bitter Receptor).

TAS2R terletak di rongga mulut dan di perut. Aktivasi TAS2R di rongga mulut akan merangsang fase sefalik yang berlebihan sehingga meningkatkan produksi asam lambung, sedangkan pengikatan TAS2R dengan kafein yang terjadi di lambung akan merangsang sel G enteroendokrin secara berlebihan. Hal ini akan menyebabkan sel G memproduksi hormon gastrin secara berlebihan yang mengakibatkan sekresi asam lambung berlebih akibat pengikatan gastrin dan sel parietal lambung.


Sumber:

Hartoyo, Farrell Z R., Tandarto, Kevin., Sidharta, Veronica., & Tenggara, Riki. (2022). The Association Between Coffee Consumption and Gastroesophageal Reflux Disease. The Indonesian Journal of Gastroenterology, Hepatology and Digestive Endoscopy, 23(1), 11 – 16. DOI: https://doi.org/10.24871/231202211-16

Sumber Gambar: Getty Images

Bagikan: