Gemar Konsumsi Jengkol? Waspada Gangguan Kesehatan Ini
Jengkol merupakan kelompok sayur-sayuran yang memiliki rasa yang khas. Bagian yang dikonsumsi dari jengkol adalah bijinya, yang diolah dalam berbagai bentuk makanan yang digemari sebagian orang Indonesia. Namun siapa sangka bahwa konsumsi jengkol secara berlebihan dapat menyebabkan gangguan kesehatan. Ahli penyakit dalam RSCM/FK UI, Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD, K-GEH, MMB, FACP, FINASIM (@dokterari) menyebutkan bahwa jengkol mengandung berbagai sumber gizi penting untuk tubuh seperti karbohidrat, protein nabati, vitamin A, vitamin D, kalsium, besi, fosfor, dan juga serat. Selain nutrisi tersebut, jengkol juga mengandung asal jengkolat atau sejenis asam amino yang mengandung sulfur. Sulfur tersebut akan menimbulkan bau tidak sedap, sedangkan asam jengkolat dapat membentuk Kristal di dalam ginjal kita. Asam jengkolat yang membentuk kristal ini bisa menumpuk di ginjal dan menyebabkan sumbatan pada saluran kencing sehingga menimbulkan berbagai keluhan.
Ketika seseorang mengalami keracunan jengkol, secara medis ia disebut mengalami djengkolism. Keluhan yang muncul bisa berupa nyeri perut, kembung begah, mual, dan muntah. Pasien akan mengalami kolik ginjal dan kadang disertai dengan buang air kecil berdarah (hematuria). Seseorang yang dalam keadaan akut mengalami keracunan jengkol bisa mengalami tidak bisa buang air kecil sama sekali dan terjadi gagal ginjal akut. Jika kondisi ini tidak segera diatasi dapat menimbulkan berbagai komplikasi yang berujung kematian.
Agar terhindar dari gangguan kesehatan tersebut, konsumsi jengkol perlu dibatasi. Hingga saat ini memang belum ada penelitian yang menyebutkan batas aman dalam mengonsumsi jengkol, namun yang terpenting adalah tidak berlebihan dalam mengonsumsi. Lalu apabila terjadi keracunan segera dibawa ke rumah sakit agar segera diberikan penanganan seperti hidrasi dan pelarutan kristal asam jengkolat.
Salam sehat.
Sumber: https://fajar.co.id/2018/12/24/legitnya-jengkol-bisa-ganggu-kesehatan-ginjal-mitos-atau-fakta/
Ilustrasi: kratoonchannel