Suharjo B Cahyono*, Putut Bayupurnama**, Neneng Ratnasari**
Catharina Triwikatmani**, Fahmi Indrarti**, Sutanto Maduseno**, Siti Nurdjanah**

* Department of Internal Medicine, Charitas Hospital, Palembang
** Division of Gastroentero-hepatology, Department of Internal Medicine Faculty of Medicine, University of Gadjah Mada/Dr. Sardjito General Hospital, Jogjakarta

ABSTRAK

Latar belakang: Keberhasilan mencapai sekum merupakan indikator kualitas utama pada prosedur kolonoskopi, dan keberhasilan ini merupakan faktor terpenting dalam mendeteksi lesi abnormal di kolon. Ada banyak faktor yang mempengaruhi angka keberhasilan intubasi sekum dalam prosedur kolonoskopi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi faktor faktor yang mempengaruhi angka intubasi sekum pada pasien yang menjalani prosedur kolonoskopi tanpa pemberian sedasi.

Metode: Studi retrospektif terhadap hasil kolonoskopi dilakukan di Rumah Sakit Sardjito, Yogyakarta dari bulan Januari 2012 hingga Agustus 2013. Usia, jenis kelamin, kebersihan usus, indikasi kolonoskopi, kolonoskopist dan alasan kegagalan mencapai sekum dari 564 laporan kolonoskopi dicatat dan dianalisis.

Hasil: Angka keberhasilan mencapai sekum secara menyeluruh adalah 408 (72,34%). Penyebab kegagalan mencapai sekum adalah pasien mengeluh nyeri 41,66%; looping/redundant 28,85%; kebersihan usus yang buruk 18,59%; fiksasi/adhesi 6,41% dan risiko perdarahan 4,49%. Perempuan lebih sering gagal mencapai sekum dibandingkan laki-laki (31,50% vs. 24,05%; p = 0,048). Konsultan lebih sering mencapai sekum dibandingkan peserta pendidikan konsultan (77,92% vs. 49,55%; p < 0,001) dan kebersihan usus yang buruk lebih sulit mencapai sekum dibandingkan usus yang bersih (57,58% vs. 23,69%; p < 0.001). Analisis regresi multivariat memperlihatkan bahwa perempuan dan kebersihan usus yang buruk merupakan faktor independen yang mempengaruhi kegagalan intubasi sekum, dan konsultan merupakan faktor independen yang mempengaruhi keberhasilan mencapai sekum.

Simpulan: Angka keberhasilan mencapai sekum secara keseluruhan masih berada dibawah standar yang ditetapkan. Faktor yang diprediksi berkaitan dengan pencapaian sekum adalah kurangnya ketrampilan dan pengalaman, kebersihan usus yang buruk dan jenis kelamin perempuan.

Kata Kunci: angka intubasi sekum, kolonoskopi, kolonoskopi tanpa sedasi

Indones J Gastroenterol Hepatol Dig Endosc Vol.15, No.1, April 2014 (NASKAH LENGKAP)