Endoskopi Saluran Cerna Bagian Atas sebagai Tes Diagnosis untuk Deteksi Keganasan Gaster di Rumah Sakit Sanglah Denpasar
Hendra Koncoro*, Putu Prathiwi Primadharsini**, Luh PutuIin Indrayani Maker***, I Dewa Nyoman Wibawa**
*Department of Internal Medicine, Faculty of Medicine, University of Udayana Sanglah Hospital Denpasar
**Division of Gastroentero-hepatology, Department of Internal Medicine, Faculty of Medicine University of Udayana/Sanglah Hospital, Denpasar
***Department of Anatomy Pathology, Faculty of Medicine University of Udayana/Sanglah Hospital, Denpasar
ABSTRAK
Latar belakang: Keganasan gaster merupakan penyebab kematian ketiga paling banyak terkait kanker di dunia. Endoskopi saluran cerna bagian atas (SCBA) untuk deteksi keganasan gaster telah digunakan secara luas di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan prevalensi keganasan gaster dan nilai diagnostik endoskopi SCBA dalam deteksi keganasan gaster di Rumah Sakit (RS) Sanglah, Denpasar.
Metode: Suatu penelitian retrospektif dilakukan pada pasien yang dilakukan endoskopi SCBA di Unit Endoskopi RS Sanglah Denpasar antara Januari 2012 dan Desember 2014. Diagnosis endoskopis dan histologis dicatat. Uji diagnostik diagnosis endoskopis dilakukan dengan menunjukkan sensitivitas, spesifisitas, niali prediktif positif, nilai prediktif negatif, dan akurasi.
Hasil: Seribu enam puluh delapan (1068) pasien dengan keluhan pada saluran cerna bagian atas dilakukan endoskopi antara Januari 2012 dan Desember 2014. Dari 1068 kasus, 39 pasien diduga terdapat lesi ganas gaster pada endoskopi SCBA. Selama periode penelitian, keganasan gaster yang dikonfirmasi melalui histopatologi ditemukan pada 2,72% pasien. Sensitivitas, spesifisitas, niali prediktif positif, nilai prediktif negatif, dan akurasi diagnosis endoskopi SCBA untuk lesi neoplastik ini berturut-turut adalah 100%, 99,04%, 74,36%, 100%, dan 99,06%.
Simpulan: Prevalensi keganasan gaster lebih tinggi dibandingkan dengan negara-negara Barat. Endoskopi penting sebagai alat diagnostik pada pasien dengan dugaan keganasan gaster. Kewaspadaan dalam penilaian klinis dan kehati-hatian dalam mengeksklusi keganasan berdasarkan pemeriksaan histopatologi yang negatif perlu dilakukan untuk mengurangi jumlah kesalahan diagnosis keganasan gaster.
Kata Kunci: prevalensi, keganasan gaster, histopatologi, biopsi gaster
Indones J Gastroenterol Hepatol Dig Endosc Vol.16, No.1, April 2015 (NASKAH LENGKAP)