Bulan suci ramadhan merupakan bulan penuh berkah, begitu pula dengan ibadah puasa. Puasa disebut memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan tubuh. Menurut sejumlah penelitian, seseorang yang berpuasa di bulan Ramadhan selama 1 bulan penuh dilaporkan memiliki daya tahan tubuh yang lebih baik dibandingkan dengan yang tidak berpuasa. Di masa pandemi seperi ini, daya
Tidak terasa, satu minggu kedepan kita akan memasuki bulan puasa ramadhan. Puasa yang seyogyanya dilaksanakan dalam kondisi hati yang ikhlas dan khusyuk, dapat terganggu oleh kekhawatiran para penderita penyakit saluran cerna. Salah satu diantara penyakit saluran cerna yang kerap mengkhawatirkan bagi orang yang hendak berpuasa adalah peradangan dinding usus atau inflammatory bowel
Pernahkah anda merasakan rasa panas di dada yang membuat anda merasa tercekik? Biasanya disertai dengan mulut pahit. Ini merupakan gejala utama Gastroesophageal Reflux Disease (GERD). Lalu seperti apa GERD itu? Apa bedanya dengan maag? Konsultan gastroentero-hepatologi sekaligus ketua umum PB PEGI, Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, MMB, SpPD, K-GEH, FACP, FACG,
Tuberkulosis atau TB merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Umumnya, bakteri ini meyerang sistem pernapasan, khususnya paru-paru. Namun, penyakit TB juga bisa menginfeksi organ lain atau kerap disebut sebagai TB ekstra paru (extra pulmonary TB). Hal ini terjadi karena bakteri penyebab TB yang menginfeksi paru-paru terbawa oleh darah dan kelenjar
Vaksin COVID-19 produksi Sinovac mulai beredar di Indonesia. Namun ada beberapa kategori yang tidak bisa mendapatkannya, salah satu diantaranya yaitu orang dengan gangguan gastrointestinal atau gangguan saluran cerna tertentu. Sebagaimana yang disampaikan Konsultan gastroentero-hepatologi sekaligus ketua umum PB PEGI, Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, MMB, SpPD, K-GEH, FACP, FACG, FINASIM dalam
Gejala COVID-19 dilaporkan makin beragam. Salah satu gejala yang dilaporkan adalah diare. Gejala diare ini bahkan tidak diikuti oleh gejala umum seperti demam, batuk, dan flu sama sekali. Lalu seperti apa diare pada penderita COVID-19? Konsultan gastroentero-hepatologi sekaligus ketua umum PB PEGI, Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, MMB, SpPD, K-GEH, FACP,
Sakit perut merupakan gejala umum yang banyak dialami setiap orang. Namun, rupanya pada titik tertentu, sakit perut perlu diwaspadai karena bisa menjadi pertanda penyakit yang mengkhawatirkan. Lalu sakit perut pada titik manakah yang perlu diwaspadai? Konsultan gastroentero-hepatologi sekaligus ketua umum PB PEGI, Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, MMB, SpPD, K-GEH, FACP,
Baru-baru ini otoritas Kesehatan Tiongkok menyampaikan telah terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) baru yang disebabkan oleh norovirus. Norovirus sendiri sebenarnya bukan merupakan virus baru. Norovirus merupakan salah satu penyebab utama terjadinya infeksi usus akut (gastroenteritis) di seluruh dunia, termasuk diantaranya Indonesia, sebagaimana yang diungkapkan oleh Konsultan gastroentero-hepatologi sekaligus ketua umum PB PEGI,
Faktor risiko Covid-19 yang telah diketahui secara umum yaitu daya tahan, lingkungan, dan keberadaan virus. Namun, konsultan gastroentero-hepatologi sekaligus ketua umum PB PEGI, Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, MMB, SpPD, K-GEH, FACP, FACG, FINASIM (@dokterari) menyampaikan bahwa terdapat satu faktor risiko lain yang dapat memperparah Covid-19 karena menyebabkan komplikasi, yaitu obesitas.
Salah satu cara menghindari kanker usus besar adalah dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat. Hal ini dapat dimulai dengan mengonsumsi sayur-sayuran yang baik bagi pencernaan. Sayuran tersebut dapat membantu kelancaran buang air besa karena kaya akan serat tidak larut yang akan menarik zat-zat tidak berguna yang berpotensi menyebabkan peradangan pada usus.