APA ITU DIVERTIKULUM ZENKER?

Divertikulum merupakan istilah medis yang mengacu pada struktur abnormal seperti kantung. Divertikula dapat terbentuk hampir di seluruh area saluran pencernaan. Divertikulum zenker merupakan kantung yang berkembang di hipofaring, biasanya antara otot cricopharyngeus (CP) dan otot inferior pharyngeal constrictor. Divertikulum zenker hanya melibatkan lapisan mukosa dan submukosa, tanpa melibatkan lapisan otot. Divertikulum zenker juga dapat terjadi di bagian lain esofagus, seperti area killian-jamieson serta antara otot CP dan otot esofagus yang dikenal sebagai segitiga laimer.

Kondisi ini cukup jarang terjadi, angka kejadian berkisar 0,01% – 0,11% dari populasi. Divertikulum zenker dapat terjadi karena jaringan esofagus yang robek akibat terlalu banyak tekanan.

Gambar 1. Divertikulum zenker (Nesheiwat, et al 2023)

Penyebab
Pembentukan divertikulum zenker berhubungan dengan disfungsi sfingter esofagus bagian atas. Ketika sfingteresofagus bagian atas tidak terbuka sepenuhnya, hal itu memberi tekanan pada area dinding faring. Tekanan berlebih ini secara bertahap mendorong jaringan ke luar, menyebabkannya membentuk divertikulum. Gastroesophageal reflux disease (GERD) dan perubahan terkait usia dalam komposisi jaringan dan tonus otot juga dianggap berperan dalam proses ini.

Gejala
Gejala divertikulum zenker yang paling umum terjadi adalah kesulitan menelan atau disfagia, 90% orang yang menderita divertikulum zenker akan mengalami kesulitan menelan makanan padat dan cair. Beberapa gejala lain yang umum terjadi yaitu penurunan berat badan, halitosis (bau mulut)akibat makanan tersangkut di diverticulum, batuk terus-menerus terutama pada malam hari, regurgitasi makanan yang tidak tercerna, suara serak atau perubahan suara, aspirasi yang dapat menyebabkan pneumonia, suara degukan dari tenggorokan (gurgling noise), merasa seperti ada sesuatu yang tersangkut di tenggorokan.

Divertikulum zenker dapat dikaitkan dengan kondisi hernia, kanker kerongkongan (jarang terjadi), esofagus spasm, dan GERD.

Diagnosis
Divertikulum zenker dapat diketahui dengan melakukan tes esofagram atau barium swallow. Barium swallow dengan videoflouroscopy memberikan informasi mengenai ukuran, lokasi, dan karakter lapisan mukosa, serta mendiagnosis kondisi tersebut.

Tes lain untuk mendiagnosis diverticulum zenker adalah dengan endoskopi bagian atas yang memberi gambaran tentang kantong tersebut dan seberapa besar ukurannya.

Kemungkinan terakhir untuk mendiagnosis divertikulum zenker adalah menggunakan manometri esofagus. Tes ini mempelajari tekanan dalam kerongkongan.

Penentuan stadium divertikulum zenker sangat penting untuk evaluasi keseluruhan. Terdapat 3 staging system yaitu Lahey, Morton, dan Van Overbeek. Hanya satu dari tiga staging system yang digunakan. Staging system yang digunakan bergantung pada ukuran kantong dimana semakin besar ukurannya maka semakin tinggi stagingnya.

Penanganan
Divertikulum zenker dapat ditangani dengan prosedur terbuka atau melalui pendekatan endoskopi. Selama operasi, sangat penting untuk membagi otot cricopharyngeus untuk menghilangkan zona tekanan tinggi dan menghilangkan kantong divertikulum. Miotomi 1 cm sudah cukup pada sebagian besar kasus.

Penangan untuk divertikulum zenker tergantung pada ukuran dan tingkat keparahan kantongnya. Jika divertikulum berukuran kurang dari ¼ inci atau jika pasien tidak mengalami gejala yang mengganggu, kemungkinan besar pasien tidak memerlukan prosedur pembedahan. Pasien dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui penangan yang tepat.


Reviewer:
dr. Rabbinu Rangga Pribadi, SpPD, K-GEH

Sumber:
Nesheiwat Z, Antunes C. Zenker Diverticulum. [Updated 2023 Aug 8]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK499996/

WebMD. 2023. What is Zenker’s Diverticulum?. From: Zenker’s Diverticulum: Symptoms and Treatment (webmd.com)

Sumber gambar:
Getty Images

Bagikan: