Deteksi Helicobacter pylori CagA dan Hubungannya dengan Gambaran Endoskopi Pasien Dispepsia pada Suku di Bali

I Ketut Mariadi*, I Dewa Nyoman Wibawa*, Ida Bagus Nyoman Putra Dwija**

*Division of Gastroentero-hepatology, Department of Internal Medicine, Faculty of Medicine, University of Udayana, Bali

**Department of Clinical Microbiology, Faculty of Medicine, University of Udayana, Bali

Corresponding author: I Dewa Nyoman Wibawa. Division of Gastroentero-hepatology, Department of Internal Medicine, Sanglah General Hospital. Jl. Diponegoro Denpasar Indonesia. Phone/facsimile: +62-361-244177. E-mail: dnwib@ dps.centrin.net.id

ABSTRAK

Latar belakang: Infeksi Helicobacter pylori (H. pylori) mengakibatkan berbagai kelainan pada lambung. Hanya jenis tertentu yang dapat menimbulkan kelainan yang berat pada lambung. CagA merupakan faktor virulensi kuman yang dikaitkan dengan kelainan lambung yang lebih berat seperti ulkus peptikum dan kanker lambung. Peneliti ingin mengetahui prevalensi CagA pada populasi suku Bali, dan hubungan status CagA H. pylori dengan beratnya gambaran endoskopi pada pasien dispepsia.

Metode: Penelitian dengan rancangan potong lintang analitik, melibatkan 71 pasien dispepsia yang dilakukan pemeriksaan endoskopi saluran cerna atas di Rumah Sakit (RS) Surya Husada dan RS Balimed pada periode Juni-Desember 2013. Sampel dipilih secara konsekutif. Kemudian dilakukan pemeriksaan reaksi berantai polimerase pada jaringan biopsi mukosa lambung untuk menentukan status infeksi H. pylori dan status CagA. Kemudian dilakukan uji chi-square untuk mengetahui perbedaan proporsi H. pylori dan CagA antara gambaran endoskopi ringan dan berat.

Hasil: Pada penelitian ini didapatkan prevalensi infeksi H. pylori 22,5% dengan pemeriksaan reaksi berantai polimerase. Prevalensi CagA positif pada H. pylori positif 62,5%. Terdapat hubungan yang bermakna antara status H. pylori dengan beratnya gambaran endoskopi (p = 0,038; OR= 2,67; 95% CI = 1,18-6,05). Status CagA pasien terinfeksi H. pylori tidak berhubungan dengan beratnya gambaran endoskopi. Dan terdapat hubungan yang bermakna antara umur pasien dengan beratnya gambaran endoskopi.

Simpulan: Prevalensi CagA pada H. pylori positif adalah 62,5%. Infeksi H. pylori berhubungan dengan beratnya gambaran endoskopi dan status CagA pasien terinfeksi H. pylori tidak berhubungan dengan beratnya gambaran endoskopi.

Kata kunci: Helicobacter pylori, CagA, gambaran endoskopi

Indones J Gastroenterol Hepatol Dig Endosc Vol.17, No.2, Agustus 2016 (NASKAH LENGKAP)

Bagikan: